Uruguay memang bukan tandingan Indonesia. Bermain dalam laga persahabatan, La Celetetampil serius dan total. Kemenangan telak 7-1 pun sukses dikantongi skuad Oscar Tabarez itu.
Bermain di bawah dukungan puluhan ribu pendukung setianya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (8/10/2010), Indonesia mengejutkan di awal dengan unggul lebih dahulu lewat gol Boaz Solossa.
Namun setelah itu, Uruguay bangkit dan menceploskan tujuh gol beruntun. Duet striker Uruguay, Luis Suarez dan Edinson Cavani, sama-sama menyarangkan hat-trick, satu gol lagi dicetak Sebastian Eguren.
Nah, tahukah Anda sebenarnya Indonesia bisa menang tidak hanya 7-1 melawan Uruguay, melainkan bisa membantai klub tersebut dengan skor telak 30 - 0 kalau saja alasan di bawah ini tidak terjadi;
1. Usia.
Hampir sebagian besar pemain Indonesia berusia sudah terlalu tua dalam ukuran pemain sepak bola. Bahkan beberapa ujung tombakkita sudah menginjak usia di atas 30 tahun. Sedangkan lawan usianya sungguh sangat muda.
2. Kelelahan.
Para pemain di Tim Indonesia adalah para pemain yang diambil dari tim-tim daerah. Dengan jadwal pertandingan di Indonesia yang cukup dan sangat padat, wajar jika mereka mengalami kelelahan sehingga kurang maksimal dalam bertanding. Sementara para pemain Uruguay sebelumnya cukup fresh karena sempat jalan-jalan ke mall.
3. Lawan adalah semifinalis Piala Dunia 2010.
Sementara Indonesia adalah semifinalis Thomas dan Uber Cup. Jadi susah disandingkan.
4. Gaji yang timpang.
Berapa mbandrol dikeluarkan untuk kedatangan tim Uruguay? Milyaran. Sementara untuk tim Indonesia hanya jutaan. Ini jelas menimbulkan kecemburuan sosial yang sangat luar biasa. Wajar jika pemain Indonesia merasa cemburu.
5. Salah menghitung waktu.
Gol yang dibuat oleh Boaz Solossa disangka sudah memasuki menit 89 padahal baru menit ke-17 dan di babak pertama pula. Jadi tim Indonesia merasa bahwa waktu permainan akan segera berakhir, makanya santai-santai aja.
6. Hujan.
Hujan adalah alasan berat yang menyebabkan pemain Indonesia tidak konsentrasi bermain. Bagaimana bisa, sambil bermain mereka memikirkan rumah mereka yang akan digenangi air dan bahkan kemungkinan tenggelam.
7. Macet.
Para pemain kita stress memikirkan bagaimana pulang ke rumah setelah bertanding. Apalagi kalau hujan, macet yang terjadi di Jakarta bisa sampi puluhan kilometer.
8. Honor.
Kemungkinan para pemain akan berpikir bahwa honor mereka tidak akan 100 persen diterima. Sebab, pasti akan ada potongan untuk membayar pajak dan lebih tragis lagi honornya disunat buat ngebayar milyaran rupiah untuk mendatangkan tim Uruguay.
9. Tidak bebas.
ni masalah besar bagi pemain Indonesia yang tidak bisa membebaskan ekspresinya; selama ini selain teknik mengolah bola, tim kita dikenal dengan teknik protes dan teknik berantem. Nah, dua teknik ini tidak bisa dimainkan di sana.
10. Anda salah nonton saluran TV.
DI TV saya channelnya menunjukkan tim Indonesia menang 7-1 melawan tim Uruguay.